Solar Cell / PV Module
PV Module merupakan perangkat yang terdiri dari sel Photovoltaic yang berfungsi menyerap sinar matahari kemudian mengkonversinya sehingga menjadi energi listrik. Teknologi Solar Panel telah dikembangkan secara luas. Melalui Solar Panel, sinar matahari dikonversi menjadi energi listrik. Hasil konversi inilah yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk mengoperasikan perangkat elektronik. Secara umum terdapat tiga jenis Solar Panel, Monokristal (mono-crystalline), Polikristal (Poly-crystalline) dan Thin Film Photovoltaic. Monokristal adalah panel yang paling efisien yang dihasilkan dengan teknologi terkinidan menghasilkan daya listrik persatuan luasyang paling tinggi. Sedangkan Polikristal memiliki susunan kristal acak karena dipabrikasi dengan proses pengecorandan Thin Film Photovoltaic adalah panel dengan dua lapisan yang memiliki struktur lapisantipis mikrokristal-silikondan amorphous dengan efisiensi modul hingga 8.5%.
Grid-Inverter
Inverter adalah Rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversikan tegangan searah (DC) ke suatu tegangan bolak-balik (AC). Ada beberapa topologi inverter yang ada sekarang ini, dari yang hanya menghasilkan tegangan keluaran kotak bolak-balik (push-pull inverter) sampai yang sudah bisa menghasilkan tegangan sinus murni (tanpa harmonisa). Inverter satu fasa, tiga fasa sampai dengan multi fasa dan ada juga yang namanya inverter multilevel (kapasitor split, diode clamped dan susunan kaskade).
Dalam dunia praktis, umumnya terdapat 2 jenis inverter, yaitu Grid Inverter dan Baterai inverter (Bidirectional Inverter). Tiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda. Grid inverter dipasang sebagai penghubung antara PV dengan Panel AC sedangkan Baterai inverter menghubungkan Panel Baterai dengan Panel AC.
kWh Meter Export-Import
Mempunyai fungsi seperti kWh meter konvensional, namun dapat menghitung energi yang digunakan dari PLN ke beban listrik di rumah dan dari PLTS ke jaringan PLN.
Penggunaan PLTS On-Grid Rooftop harus disertai dengan penggantian kWh meter konvensional menjadi kWh meter ekspor-impor. Hal tersebut karena:
kWh Meter Konvensional
Mengukur besar energi listrik yang disuplai PLN untuk rumah, namun tidak dapat menginterpretasikan produksi energi listrik dari PLTS Atap yang diekspor ke jaringan PLN. Kondisi tersebut mengakibatkan energi listrik yang diekspor terhitung sebagai beban rumah yang digunakan.
kWh Meter Ekspor-Impor
Mampu mengukur jumlah energi listrik yang diekspor dari PLTS Atap ke jaringan PLN dan sebaliknya yaitu impor dari jaringan PLN ke beban rumah. Sehingga Anda akan memperoleh penghematan tagihan listrik sesuai dengan nilai energi listrik yang diekspor.